Mengenal Aliran Bela Diri di Indonesia
Dalam sebuah sejarah yang dimana yang biasanya ada di dalam sebuah masyarakat yang dimana ada Indonesia, sendiri ketika sebuah konsep yang ada di dalam tenaga yang dimana dalam menjadi hal yang populer. Jika sedikit melihat sebuah representasi yang dimana juga menjadi tenaga yang ada di dalam di layar kaca, beragam tenaga yang dimana menjadi salah satu hal yang dimana juga biasanya juga menjadi yang dimana biasanya sering digunakan dan juga kerap digunakan oleh para aktor, seperti halnya biasanya akan digunakan untuk melindungi diri, membantu sesama, dan juga beragam fungsi lainnya. Tak hanya terekam dalam sebuah sejarah, nyatanya yang dimana masyarakat Indonesia ini kini juga masih ada yang dimana dirinya menggunakan tenaga dalam.
Mengenal Aliran Bela Diri di Indonesia
Contohnya dalam penggunaan untuk tenaga dalam oleh Praka Pujiono, yang dimana merupakan anggota Kopassus TNI, untuk dapat menemukan sebuah korban longsor di Bogor baru-baru ini. Dengan tenaga dalam yang dimana dikuasai, Pujiono sendiri yang dimana juga berhasil yang dimana juga menemukan titik korban yang longsor terpendam. Tentang tenaga dalam yang dimana dimiliki Pujiono, itu sendiri adalah bagian yang ada dari bela diri Merpati Putih. Di Indonesia, Merpati Putih yang dimana merupakan salah satu yang ada dari perguruan dari bela diri yang dimana perguruan ini sendiri yang berada di bawah payung besar pencak silat.
Menurut Ian Douglas Wilson yang ada dari Murdoch University, pencak silat sendiri yang dimana adalah jenis permainan sbobet88 casino dari bela diri asli yang dimana dari beberapa etnik yang ada di Melayu yang dimana dalam hal ini mendiami daratan utama yang ada di kepulauan di Asia Tenggara. Pencak Silat sendiri yang dimana kemudian menjadi salah satu seni bela diri yang menjadi berkembang dalam beberapa aliran yang dimana juga memiliki ciri khasnya yang tersendiri. Di antara dimana aliran yang ada dalam pencak silat sendiri yang dimana ada yang mengajarkan sebuah penggunaan yang ada dalam tenaga dalam. Berikut daftar dari beberapa perguruan dan juga aliran silat yang ada di Indonesia.
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
PSHT yang dimana telah ada di Indonesia sudah sejak lama bahkan dimana perguruan ini sendiri sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Aliran pencak silat ini yang dimana sudah menjadi aliran yang didirikan tahun 1903 oleh Ki Ngabehi Soeromihardjo atau yang biasanya dikenal dengan Eyang Suro. Mulanya, Eyang Suro yang dimana menamakan aliran pencak silatnya yaitu Djojo Gendilo Tjipto Muljo. Pada tahun 1917, ia yang dimana kemudian baru mendirikan sebuah perguruan silat yang dimana bernama Persaudaraan Setia Hati di Desa Winongo, Madiun. Nama Setia Hati sendiri yang dimana berarti sebuah kesatuan yang tunggal yang ada dalam hati dan juga yang ada di dalam sebuah pikiran manusia yang dimana dalam hal ini sendiri berorientasi pada Tuhan.
Sementara, Terate atau yang dimana bermakna bunga teratai adalah sebuah jenis dari cerminan sebuah keindahan dan juga sebuah keagungan bunga yang dimana dapat bertahan di mana pun. PSHT sendiri yang dimana juga mengutamakan sebuah persaudaraan yang dimana ada antara manusia dan juga yang ada dan biasanya menjadi salah satu hal yang akan dikombinasikan antara ajaran spiritual atau sebuah ajaran yang ada di dalam sebuah ilmu kebatinan dengan sebuah gerakan pencak silat.
Pencak Silat Pagar Nusa
Dahulu kala, dimana di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama atau (NU), yang dimana dahulu terdapat banyak sekali aliran silat. Keberagaman tersebut yang dimana kemudian membuat dibentuknya sebuah Pagar Nusa sebagai sebuah wadah yang menaungi atau yang digunakan dalam perkumpulan pencak silat yang ada di bawah NU yang dimana ada pada tahun 1986. Diantaranya yang dimana ragam yang ada, ada nama Pagar Nusa Batara Perkasa, Pagar Nusa Gasmi, Pagar Nusa Satria Perkasa Sejati atau (Saperti), dan juga lain sebagainya. Nama Pagar Nusa yang di mana juga merupakan sebuah singkatan yang dimana biasanya ada dari Pagar NU dan juga Bangsa. Pagar Nusa yang dimana adalah memiliki sebuah jati diri yang dimana biasanya akan selaras dengan milik NU, antara lain yaitu seperti :
Ukhuwah Pagar Nusa
Memiliki sebuah arti tentang sebuah persaudaraan yang dimana ada dan juga tanpa membedakan sebuah aliran yang ada di dalam sebuah perguruan silat yang diman ada di Pagar Nusa.
Ukhuwah Nahdliyyah
Berarti dalam aliran yang dimana juga merupakan sebuah persaudaraan sesama dari NU yang dimana tidak dibatasi oleh sebuah perbedaan tentang partai politik dan juga beberapa latar belakang sosial yang ada.
Ukhuwah Islamiyah
Bermakna sebuah persaudaraan yang dimana ada dalam sesama Islam yang dimana juga tidak dibatasi tentang adanya sebuah perbedaan tentang amaliyah.
Ukhuwah Basyariyah
Sebuah prinsip yang dimana biasanya dilandaskan, sesama manusia yang dimana adalah sebuah bersaudara karena aliran ini sendiri yang berasal dari seorang ayah dan juga ibu yang dimana satu, yakni Adam dan juga Hawa.
Ukhuwah Wathaniyah
Merupakan sebuah komitmen atau sebuah persaudaraan yang dimana seluruh masyarakat yang biasanya nantinya akan terdiri dari berbagai dan juga bermacam-macam agama, suku, bahasa, dan juga budaya.
Ukhuwah Insaniyah
Hampir serupa dan sama dengan ukhwah basyariyah, yang dijana dalam hal ini sendiri memiliki sebuah prinsip ini yang dijana memandang semua manusia dengan sama. Di hadapan Allah SWT yang dimana membedakannya yaitu hanyalah ketakwaan.
Pencak Silat Putra Kera Sakti
Pencak silat Kera Sakti yang dimana aliran yang didirikan oleh R.Totong Kiemdarto yang dimana pada saat itu pertama kali berdiri dan juga ada pada 1980 di Kota Madiun. Pencak silat ini yang dimana juga mengajarkan sebuah kungfu atau juga kuntau yang merupakan Bahasa Hokkian yang juga populer di Indonesia serta dengan menggunakan jurus kera aliran utara dan juga selatan atau dengan nama nan pie ho jien. Sang pendiri yang dimana mempelajari gerakan tersebut dari seorang pendekar aliran kungfu yang berasal dari China yang ada di Indonesia.
Dalam beberapa pencak silat, yang dimana juga tingkat sebuah keahlian tentang sebuah pelaku yang dimana biasanya sudah diukur dari sebuah sabuk yang dimana biasanya sudah dimiliki. Hal itu yang juga sama dengan pencak silat aliran Putra Kera Sakti. Di dalam metode latihannya dimana pencak silat Kera Sakti sendiri terdapat 5 tahapan yang dimana penting untuk dapat mencapai tingkatan tertinggi.
-
Pencak Silat Perisai Diri
Secara resmi, dimana Perisai Diri yang dimana didirikan dari 2 Juli 1955 yang ada di Surabaya yaitu oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, yang dimana dirinya juga menjadi salah satu dari putra bangsawan Keraton Paku Alam. Sebelum dirinya mendirikan sebuah Perisai Diri yang dimana juga secara resmi, dirinya juga melatih untuk di gunakan para silat yang ada di lingkungan Perguruan Taman Siswa atas sebuah permintaan dari Ki Hajar Dewantoro yang dimana beliau juga merupakan pamannya.
Dimana beberapa aliran tersebut yang merupakan aliran pencak silat yang cukup populer dan juga ada di Indonesia. Aliran pencak silat yang tentunya berbeda di setiap perguruannya tentunya hal ini yang semakin memperkaya ilmu yang ada tentang seni bela diri di Indonesia